プロフィール
プロフィール
Berbagai Penyakit yang Disebabkan oleh Bulu Kucing
Bulu kucing yang indah sering kali menjadi energi tarik untuk dipelihara. Namun, tersedia lebih dari satu potensi penyakit yang sanggup disebabkan oleh bulu kucing, antara lain:
1. Penyakit cakar kucing (cat scratch disease)
Penyakit cakar kucing disebabkan oleh infeksi bakteri Bartonella henselae. Bakteri ini tak cuma sanggup berganti ke manusia lewat gigitan atau cakaran kucing, tapi juga lewat bulu kucing. Saat mengelus bulu kucing yang terkontaminasi bakteri dan secara tidak jelas langsung menyeka mata, Anda sanggup berpotensi terkena penyakit ini. Penyakit cakar kucing sanggup membawa dampak masalah kesehatan yang lebih benar-benar bagi orang bersama gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS atau pasien kanker yang sedang menekuni kemoterapi.
2. Kurap (ringworm)
Kurap merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita pada kulit. Penyakit ini sanggup ditularkan oleh hewan ke manusia, dan keliru satunya adalah kucing. Kucing merupakan hewan yang sering terinfeksi kurap. Hewan ini sanggup terkena kurap bila bulunya sering basah atau jarang dibersihkan. Anda perlu waspada saat mendapatkan gejala kurap pada kucing, seperti terdapatnya tempat melingkar yang berkerak dan disertai rontoknya bulu. Apabila kucing Anda terkena kurap, bawalah ke fasilitas atau klinik kesehatan hewan dan bersihkan rumah secara menyeluruh supaya tidak tersedia spora jamur yang tertinggal.
Baca juga artikel tentang https://www.warassehat.com/efek-penyakit-kronis-terhadap-kesehatan-mental/.
3. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini terdapat pada kotoran kucing yang udah terinfeksi dan sanggup menular ke manusia. Penyakit ini sanggup beresiko pada ibu hamil dan orang yang mempunyai energi tahan tubuh lemah. Pada ibu hamil, toksoplasmosis berisiko membawa dampak keguguran, kelahiran prematur, atau penyakit bawaan lahir pada janin. Penyakit toksoplasmosis juga sanggup mengganggu kesuburan wanita.
4. Reaksi alergi
Bulu kucing sering kali terpapar oleh air ludah, kotoran, dan urine kucing. Saat menyentuh bulu kucing yang kotor tersebut, orang yang mempunyai riwayat alergi sanggup mengalami reaksi alergi. Reaksi alergi yang umumnya keluar adalah gatal-gatal, ruam, atau bentol di kulit. Namun, reaksi alergi karena bahaya bulu kucing juga sanggup mengakibatkan gejala pilek, bersin, dan mata gatal karena rhinitis alergi. Orang yang mempunyai riwayat asma pun sanggup lebih sering mengalami kambuhnya gejala dikala terpapar bulu kucing.